**Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Ciptakan Solusi Cerdas Mengatasi Polusi Udara di Jakarta**

Polusi udara telah menjadi masalah serius yang mengancam lingkungan dan kesehatan warga Jakarta. Upaya penanganan polusi telah dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama mitranya. Namun, kini ada inovasi baru yang datang dari lima mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) yang bernama Smart Technology Unpollution.

**Inovasi Pemberantas Polusi dengan Energi Matahari**

Smart Technology Unpollution adalah alat inovatif yang dirancang untuk mengurangi tingkat polusi udara sambil memanfaatkan sumber energi terbarukan, yaitu sinar matahari. Alat ini merupakan solusi cerdas yang dapat membersihkan udara dari polutan sekaligus menghasilkan energi terbarukan melalui panel surya. Dengan demikian, alat ini juga dapat membantu mengatasi krisis energi yang semakin meningkat.

**Cara Kerja Smart Technology Unpollution**

Tim mahasiswa UB yang terdiri dari Sherlita Octavina Putri, Carles Sinambela, Qonita, Farel Jonas Soplanit, dan Rasyid Nur Allam menciptakan alat yang sangat berpotensi untuk masa depan. Berikut adalah cara kerja Smart Technology Unpollution:

1. **Deteksi Kualitas Udara:** Alat ini mulai dengan mendeteksi kualitas udara melalui sensor yang terintegrasi pada perangkat.

2. **Aktivasi Pemurnian Udara:** Ketika tingkat polusi udara tinggi terdeteksi, perangkat secara otomatis mengaktifkan sistem pemurnian udara yang efisien.

3. **Pembersihan Udara:** Sistem akan mengaktifkan filter dan teknologi udara untuk menghilangkan berbagai partikel berbahaya, polutan, dan alergen sehingga kualitas udara menjadi lebih baik.

4. **Pemanfaatan Energi Matahari:** Alat ini juga memanfaatkan energi matahari melalui panel surya. Listrik dihasilkan melalui proses fotovoltaik.

5. **Penggunaan Listrik:** Listrik yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengoperasikan Smart Technology Unpollution, dan sisa energi akan disimpan dalam baterai untuk digunakan saat matahari tidak tersedia.

Alat ini diberi nama ‘smart’ karena dapat terintegrasi dengan perangkat lain. Hal ini memungkinkan alat untuk mengatur operasi pemurnian udara dan manajemen energi berdasarkan data dari sensor dan kondisi lingkungan.

Dengan hadirnya Smart Technology Unpollution, tim mahasiswa yang dibimbing oleh Mochammad Roviq SP MP ini berharap dapat meningkatkan kualitas udara, mengurangi dampak polusi, dan juga mendukung ketahanan energi kota. Upaya mereka membuktikan bahwa inovasi dan energi terbarukan dapat menjadi solusi bagi masalah lingkungan yang mendesak.